Monday, January 23, 2012

sepi aku sendiri

sepi aku sendiri
kesunyian adalah satu keresahan & keresahan adalah satu penyiksaan yang tidak berkesudahan

Tuesday, January 17, 2012

5 perkara yang merosakan hati

Hati adalah pengendali. Jika ia baik, baik pula perbuatannya. Jika ia rosak, rosak pula perbuatannya. Maka menjaga hati dari kerosakan adalah perlu dan wajib. Tentang perosak hati, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan ada lima perkara, 'bergaul dengan banyak kalangan teman (baik dan buruk), angan-angan kosong, bergantung kepada selain Allah, kekenyangan dan banyak tidur.'



1. Bergaul dengan banyak kalangan
Pergaulan adalah perlu, tapi tidak asal bergaul dan banyak teman. Pergaulan yang salah akan menimbulkan masalah. Teman-teman yang buruk lambat laun akan menghitamkan hati, melemahkan dan menghilangkan rasa nurani, akan membuat yang bersangkutan larut dalam memenuhi berbagai keinginan mereka yang negatif. Dalam paparan kehidupan, kita sering menyaksikan orang yang hancur hidup dan kehidupannya gara-gara pergaulan. Biasanya output semacam ini, kerana motivasi bergaulnya untuk dunia. Dan memang, kehancuran manusia lebih banyak disebabkan oleh sesama manusia. Oleh sebab itu, kelak di akhirat, banyak yang menyesal berat kerana salah pergaulan. Allah berfirman:

"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya seraya berkata, 'Aduhai (dulu) kiranya aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku." (Al-Furqan: 27-29).

"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa." (Az-Zukhruf: 67).
"Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari Kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknati sebagian (yang lain), dan tempat kembalimu adalah Neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolong." (Al-Ankabut: 25).

Inilah pergaulan yang didasari oleh kesamaan tujuan duniawi. Mereka saling mencintai dan saling membantu jika ada hasil duniawi yang diingini. Jika telah lenyap kepentingan tersebut, maka pertemanan itu akan melahirkan duka dan penyesalan, cinta berubah menjadi saling membenci dan melaknat. Kerana itu, dalam bergaul, berteman dan berkumpul hendaknya ukuran yang dipakai adalah kebaikan. Lebih tinggi lagi tingkatannya jika motivasi pertemanan itu untuk mendapatkan kecintaan dan redha Allah.



2. Larut dalam angan-angan kosong
Angan-angan kosong adalah lautan tak bertepi. Ia adalah lautan tempat berlayarnya orang-orang tiada tujuan hidup. Bahkan dikatakan, angan-angan adalah modal orang-orang tak bertujuan. Ombak angan-angan terus mengombang-ambingkannya, khayalan-khayalan dusta senantiasa mempermainkannya. Laksana anjing yang sedang mempermainkan bangkai. Angan-angan kosong adalah kebiasaan orang yang berjiwa kerdil dan rendah. Masing-masing sesuai dengan yang diangankannya. Ada yang mengangankan menjadi raja atau ratu, ada yang ingin keliling dunia, ada yang ingin mendapatkan harta kekayaan melimpah, atau isteri yang cantik jelita. Tapi itu hanya angan-angan belaka. Adapun orang yang memiliki cita-cita tinggi dan mulia, maka cita-citanya adalah seputar ilmu, iman dan amal shalih yang mendekatkan dirinya kepada Allah. Dan ini adalah cita-cita terpuji. Adapun angan-angan kosong ia adalah tipu daya belaka. Nabi Sallallahu alaihi wasallam memuji orang yang bercita-cita terhadap kebaikan.



3. Bergantung kepada selain Allah
Ini adalah faktor terbesar perosak hati. Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya dari bertawakkal dan bergantung kepada selain Allah. Jika seseorang bertawakkal kepada selain Allah maka Allah akan menyerahkan urusan orang tersebut kepada sesuatu yang ia bergantung kepadanya. Allah akan menghinakannya dan menjadikan perbuatannya sia-sia. Ia tidak akan mendapatkan sesuatu pun dari Allah, juga tidak dari makhluk yang ia bergantung kepadanya. Allah berfirman, ertinya:

"Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. Sekali-kali tidak, kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka." (Maryam: 81-82)

"Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan. Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka, padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka." (Yasin: 74-75)

Maka orang yang paling hina adalah yang bergantung kepada selain Allah. Ia seperti orang yang berteduh dari panas dan hujan di bawah rumah laba-laba. Dan rumah laba-laba adalah rumah yang paling lemah dan rapuh. Lebih dari itu, secara umum, asal dan pangkal syirik adalah dibangun di atas ketergantungan kepada selain Allah. Orang yang melakukannya adalah orang hina dan nista. Allah berfirman, ertinya:

"Janganlah kamu adakan tuhan lain selain Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah)." (Al-Isra': 22)

Terkadang keadaan sebahagian manusia tertindas tapi terpuji, seperti mereka yang dipaksa dengan kebatilan. Sebahagian lagi terkadang tercela tapi menang, seperti mereka yang berkuasa secara batil. Sebahagian lagi terpuji dan menang, seperti mereka yang berkuasa dan berada dalam kebenaran. Adapun orang yang bergantung kepada selain Allah (musyrik) maka dia mendapatkan keadaan yang paling buruk dari empat keadaan manusia, yakni tidak terpuji dan tidak ada yang menolong.



4. Makanan
Makanan perosak ada dua macam. Pertama , merosak kerana zat/materinya, dan ia terbahagi menjadi dua macam. Yang diharamkan kerana hak Allah, seperti bangkai, darah, anjing, binatang buas yang bertaring dan burung yang berkuku tajam. Kedua, yang diharamkan kerana hak hamba, seperti barang curian, rampasan dan sesuatu yang diambil tanpa kerelaan pemiliknya, sama ada kerana paksaan, malu atau takut terhina.

Kedua , merosak kerana melampaui ukuran dan takarannya. Seperti berlebihan dalam hal yang halal, kekenyangan melampaui batas. Sebab yang demikian itu membuatnya malas mengerjakan ketaatan, sibuk terus-menerus dengan urusan perut untuk memenuhi hawa nafsunya. Jika telah kekenyangan, maka ia merasa berat dan kerananya ia mudah mengikuti komando syaitan. Syaitan masuk ke dalam diri manusia melalui aliran darah. Puasa mempersempit aliran darah dan menyumbat jalannya syaitan. Sedangkan kekenyangan memperluas aliran darah dan membuat syaitan betah tinggal berlama-lama. Barangsiapa banyak makan dan minum, niscaya akan banyak tidur dan banyak merugi. Dalam sebuah hadits masyhur disebutkan:
"Tidaklah seorang anak Adam memenuhi bejana yang lebih buruk dari memenuhi perutnya (dengan makanan dan minuman). Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap (makanan) yang bisa menegakkan tulang rusuknya. Jika harus dilakukan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albani).


5. Banyak tidur
Banyak tidur mematikan hati, memenatkan badan, menghabiskan waktu dan membuat lupa serta malas. Di antara tidur itu ada yang sangat dibenci, ada yang berbahaya dan sama sekali tidak bermanfaat. Sedangkan tidur yang paling bermanfaat adalah tidur saat sangat dibutuhkan. Segera tidur pada malam hari lebih baik dari tidur ketika sudah larut malam. Tidur pada tengah hari (tidur siang) lebih baik daripada tidur di pagi atau petang hari. Bahkan tidur pada petang dan pagi hari lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Di antara tidur yang dibenci adalah tidur antara solat Subuh dengan terbitnya matahari. Sebab ia adalah waktu yang sangat strategik. Kerana itu, meskipun para ahli ibadah telah melewatkan sepanjang malamnya untuk ibadah, mereka tidak mahu tidur pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Sebab waktu itu adalah awal dan pintu siang, saat diturunkan dan dibagi-bagikannya rezeki, saat diberikannya barakah. Maka masa itu adalah masa yang strategik dan sangat menentukan masa-masa setelahnya. Oleh itu, tidur pada waktu itu hendaknya kerana benar-benar sangat terpaksa. Secara umum, saat tidur yang paling tepat dan bermanfaat adalah pada pertengahan pertama dari malam, serta pada seperenam bagian akhir malam, atau sekitar lapan jam. Dan itulah tidur yang baik menurut pada doktor. Jika lebih atau kurang daripadanya maka akan berpengaruh pada kebiasaan baiknya. Termasuk tidur yang tidak bermanfaat adalah tidur pada awal malam hari, setelah tenggelamnya matahari. Dan ia termasuk tidur yang dibenci Rasul Sallallahu 'alaihi wa sallam .

“SETITIK HITAM JIKA TIDAK DIBERSIHKAN, LAMA-KELAMAAN AKAN MENGOTORI HATI KITA”

wallahu'alam

CHECKMATE.....NO TURN BACK!!!

"Hidup ini diibatkan seperti papan catur,dimana kita bermain dan kita kita mengatur corak permainan.
Ada masa kita perlu bertahan,ada masa menyerang lawan  & ada masa juga kita melakukan kesalahan"
TEGURAN ITU NASIHAT
Buat yang menegur,
tidak salah menutur bicara,
untuk membetulkan apa yang tak kena,
tapi jangan pernah kau lupa,
yang ditegur itu juga manusia,
punya perasaan punya rasa,
berhemahlah dan lembutlah dalam menyusun kata,
agar apa yang dikata mudah diterima,
juga supaya tiada yang terasa,
lalu menjeruk rasa bermasam muka,
mungkin juga hingga menitis airmata,
kerana pedih dan bisanya kata-kata yang menusuk jiwa.
Buat yang ditegur,
memang tak mudah nak berlapang dada,
bila ada yang memberi teguran secara tiba-tiba,
terasa sesak di jiwa,
terasa ego menyala-nyala,
terasa goyah dari zon selesa,
terasa bergoyang iman di dada,
tapi jangan pernah kau lupa,
yang kau juga manusia biasa,
yang tak mungkin bebas dari berbuat dosa,
jadi harusnya kau gembira,
bila ada yang berani menegur kau didunia,
kerna peluang seperti itu tiada di akhirat sana,
jadi bukalah minda seluas-luasnya,
ukirlah senyuman dimuka,
bila ade secicip teguran yang menerpa,
kerna itu juga menjadi tanda,
diri kau masih ada yang cinta,
dan jalan untuk kau sudah dibuka,
untuk menyusur jalan yang lurus kepada-Nya.
Biiznillah.Allahu a’lam.

"serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik . . . . . . . " [an-nahl:125]

"a people without history is like wind on the buffalow grass"

Monday, January 16, 2012

“CINTA SEJATI, CINTA ABADI BERKEKALAN”

Bila rindu kembali menjengah,
Menyusup datang melalui sekeping gambar,
Begitu terasa bibirku bergetar,
Begitu terasa kakiku makin longlai.

Ku lihat pada jari-jemariku,
Menggigil dalam bahang tengah hari,

Ku sentuh pada bibirku,
kering mengelupas,

Ku letakkan tangan pada dadaku,
Degupannya menjadi deras.


Ku lihat wajahku dalam refleksi,
Warnanya pucat membiru,
Tiada kilauan dalam mata,
Tiada cahaya pada wajah,
Hanya kelesuan jelas kelihatan.


Yang lain menggelar rasa ini ‘cinta’,
Lalu mereka hairan aku menolak ‘cinta’,
Tapi aku pasti ianya adalah ‘petaka’ ,
kerana rindu ini rindu yang memusnahkan,
Rindu ini rindu yang mencemarkan,
Kerana rindu ini rindu yang tidak halal untukku,
Kerana rindu ini boleh mengundang dosa.

Rindu Illahi

Dahulu,
Jika rindu yang sama bertandang,
Akulah insan paling bahagia.

Kini,
Jika rindu yang sama bertamu,
Akulah insan paling sengsara.

Aku tak mahukan rasa ini,
Aku tak mahukan rindu ini.

Rindu ini yang dahulu telah melalaikanku dari mengingati-Mu,
Rindu ini yang dahulu menghalangku dari kemanisan beribadat kepada-Mu,
Rindu ini yang dahulu membutakan mataku dari melihat jalan-Mu,
Rindu ini yang dahulu membinasakan cinta suci hamba-Mu.

Rabbi,

Jangan kau benarkan rindu ini menggigitku,
kerna aku takut dihinggapi virus cinta buta.

Rabbi,

Jangan kau biarkan rindu ini menghantuiku,
kerna aku takut pada bayangannya,
Kerna ku tahu jatuh cinta itu,
Hanya bisa pada Tuhan,
Kerna ku tahu nafsu ini,
Sering membawa ke arah kejahatan,
Yang datang dari godaan syaitan.

Rabbi,

Ku mohon,
Jauhkanlah aku dari ‘petaka’ rindu ini,
Hadirkanlah aku pada cinta-Mu,
Cinta yang kekal dan abadi.

Hanya padamu ALLAH



Nota Kaki: Rindulah yang berpada-pada..rindu yang berlebih-lebih memusnah diri...renung-renungkalah.

Cinta & Mencintai

Kawan..
Jika kamu belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam … Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya … Dengan begitu kau telah memuliakan dia, karena kamu tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang dan tak mau merusak kesucian serta penjagaan hatinya..
Dengan diammu…
Itu dapat memuliakan kesucian diri dan hatimu juga.. Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..

Siapkan diri sebelum bercintaDengan diammu….
Itu dapat menunjukkan bukti kesetiaanmu padanya .. Karena mungkin saja orang yang kau cintai adalah juga orang yang telah Allah SWT pilihkan untukmu …

Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah ra dan Ali ra ? Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan … Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah dalam sebuah pernikahan ….




Kawan…..
Dalam diammu tersimpan sebuah kekuatan … Kekuatan sebuah harapan … Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi kenyataan… Hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata dan bukan angan semata… Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya?????



Tinggalkan cinta jika banyak buruk dari baikKawan…


Jika memang ‘cinta dalam diammu’ itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata…. Biarkan ia tetap dalam diam … Jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus ‘cinta dalam diammu’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang lebih tepat untuk mengarungi hidup bersama… Biarkan ‘cinta dalam diammu’ itu menjadi memori tersendiri biarkan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hati…






Karena yakinlah…. Allah kan memberikan ganti yang lebih baik lagi atau mewujudkan mimpimu di kemudian hari.. Bersabarlah dalam diammu… Karena tulang rusuk takkan tertukar apalagi tersasar…






Nota kaki: Cintai dalam diam jika kau belum siap menjadi miliknya yang sah…